Menebang Pohon Statistika

Di artikel sebelumnya gue pernah nulis kalau “The sexiest job in 21st century is statistician”. Nah, dibalik ke”sexy”-annya itu terdapat hal yang menarik. Menurut Forbes, statistika masuk dalam 15 jurusan paling berharga di pasar dunia. Apalagi disaat ekonomi pasar bebas seperti sekarang, dimana kemampuan untuk meramal/forecasting sangat dibutuhkan. Tentunya orang yang  bisa ngramal dengan akurat adalah statistisi dengan statistika-nya. Oleh karena itu, tak heran kalau statistisi dibayar mahal untuk melakukan hal ini.

Nah Masalahnya, Gimana Cara Mempelajari Statistika?

Mari kita simak gambar di bawah ini

Jika diibaratkan sebuah pohon dengan segala antek-anteknya. Ilmu Statistik/Statistika adalah keseluruhan pohon. Jadi gue namain pohon di atas pohon statistika. So, bila kamu pengen buat pohon yang bernilai tinggi yang tebal dan tinggi kayunya kamu harus melakukan beberapa treatment yaitu:

1.       Kuatkan Akarnya

Pohon tidak mudah ambruk walaupun diterpa angin yang kencang jika akarnya kuat. Akar dari pohon statistika adalah Aljabar Linier, Ilmu Peluang, dan Kalkulus I dan II. Semua ini merupakan bagian dari matematika kalo di SMA. Kalau sudah kuliah Aljabar Linier adalah bagian matematika yang membahas tentang matriks dan vektor. Ilmu Peluang membahas kemungkinan terjadinya suatu hal secara matematis. Lalu yang terakhir, kalkulus membahas konsep dasar perhitungan yang lebih advance seperti : limit, turunan, integral, dan lain-lain.

2.       Kuatkan Batangnya

Batang adalah alat transportasi nutrisi dari akar ke daun. Batang dari pohon statistika adalah Statistika Matematika dan Ilmu Sampling. Statistika Matematika adalah gimana cara dapetin rumus statistika seperti mean, median, modus, varians, standard deviasi, dan antek-anteknya menggunakan ilmu matematika. Jadi kalian ga penasaran datang dari mana semua rumus itu.

Lalu ilmu sampling atau bisa disebut Metode Penarikan Contoh adalah kelanjutan dari Ilmu Peluang. Statistika umumnya adalah meramal populasi dari secuil kecil sampel. Nah, Ilmu Sampling/MPC itu belajar gimana caranya ngambil sampel yang representatif terhadap populasinya.

3.       Hijaukan daunnya

Daun adalah tempat fotosintesis untuk menghasilkan energi. Daun di dalam pohon statistika ini adalah rumus-rumus statistika yang siap digunakan dan diintrepretasikan. Jadi, pastiin kalian tahu apa maksud dari rumus rata-rata, median, modus, dan kawan-kawannya. Dan tau juga kapan sebuah rumus cocok untuk digunakan terhadap suatu datanya.

Nah tentunya, sebuah pohon akan berkualitas tinggi apabila diberi dengan pupuk yang tepat. Begitupun dengan statistika, statistika adalah ilmu yang dinamis. Ilmu ini bisa dikaitkan dengan ilmu-ilmu lain. Sebuah hitungan akan lebih bermakna apabila kita tahu teori-teori dari ilmu lainnya dan mengaitkannya dengan statistik. Jadi, Pohon Statistika sangat dianjurkan untuk diberi pupuk ilmu ekonomi dan sosial ataupun dengan pupuk ilmu sains dan teknologi agar menjadi pohon yang berkualitas.

Jika pengen tahu penerapan ilmu statistik diberbagai bidang teman-teman bisa klik https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_fields_of_application_of_statistics . Statistika bisa diterapakan di ilmu sosial dan ilmu alam.

Setelah jadi pohon yang kuat dan sehat, tentunya sekarang waktunya panen. Panen pohon menggunakan kapak dan gergaji untuk dijadikan lumber (potongan kayu) dan kemudian siap diolah menjadi furniture, gazeboo, ataupun rumah dengan harga jual tinggi. Analog dengan statistika, misalnya, kita sudah tau teori ilmu ekonomi dan statistiknya. Informasi ini tentu harus dikapitalisasi dan diolah menggunakan software statistik seperti R ataupun Phyton. Semua ini dilakukan agar proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat. Analog dengan pohon, tentu menebang pohon dengan gergaji lebih cepat dibandingkan dengan kapak.

Naah, sekarang kita telah mendapatkan lumber dari sekian lama proses panjang. Lumber itulah yang namanya Useful Information yang siap digunakan oleh tukang kayu untuk buat furniture, gazeboo, maupun rumah. Tukang kayu jika dianalogikan dengan pohon statistika adalah Pemerintah, Pengusaha, NGO, Akademisi, dan Masyarakat. Mereka bisa gunakan informasi yang telah diolah menjadi bahan pertimbangan melakukan sesuatu. Contoh : Pemerintah menggunakan informasi jumlah penduduk usia sekolah untuk dasar pertimbangan mengalokasikan Dana BOS, Pengusaha menggunakan informasi inflasi per bulan untuk menentukan kebjikannya, dan masyarakat menggunakan informasi tersebut untuk mengukur keberhasilan pemerintah dalam mengelola negara.

Banyak hal yang harus dipelajari dalam statistika, namun gue yakin kamu bisa melakukannya. 

Jangan ragu-ragu untuk pilih jurusan statistika!

Dan bagi teman-teman yang sudah masuk di jurusan statistika, bersyukurlah, because we will rule the world in the future !

nah btw, ini rumahnya udah jadi gengs :)

selamat beristirahat ;)

sumber gambar : google